Pada Sabtu, 14 Desember 2024, mahasiswa program studi Magister Kependudukan dan Lingkungan Hidup Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengadakan seminar ilmiah bertema “Ilmu Lingkungan Dalam Aksi Menciptakan Solusi Lingkungan Berkelanjutan dan Masa Depan Bumi yang Lebih Baik”. Seminar ini berlangsung di Aula Pascasarjana UNG sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Praktek Kuliah Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan pada 21-24 November 2024. Kegiatan lapangan tersebut menjangkau berbagai lokasi strategis di Sulawesi Utara, seperti Puncak Mahoni, Puncak Tetetana Suluan, Tuur Ma’asering Kumelembuai Tomohon, dan Astound Hill Danau Tondano.
Kegiatan seminar ini dibuka secara resmi oleh Direktur Pascasarjana UNG, Prof. Dr. Ir. Mahludin H. Baruwadi, M.P. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kolaborasi riset berbasis lapangan merupakan bagian penting dari tanggung jawab akademisi dalam memberikan solusi nyata atas tantangan lingkungan saat ini. Seminar ini menjadi forum untuk mempresentasikan hasil temuan lapangan sekaligus memperkuat sinergi antara teori akademik dan praktik di lapangan.
Panel diskusi yang dipimpin oleh beberapa pakar, termasuk Koordinator Program Studi Magister, Dr. Marini Susanti Hamidun, S.Si, M.Si; Wakil Direktur I, Prof. Dr. Ir. Hasim, M.Si; Prof. Dr. Dewi Wahyuni K. Baderan, S.Pd., M.Si; Prof. Dr. Fitryane Lihawa, M.Si; Prof. Dr. Sukirman Rahim, S.Pd., M.Si; Dr. Marike Mahmud, S.T., M.Si; dan Dr. Iswan Dunggio, S.P., M.Si, menjadi wadah untuk mengkaji hasil penelitian yang dilakukan di empat lokasi PKL tersebut.
Foto bersama Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Ir. Mahludin H. Baruwadi, M.P, Koordinator Prodi S2 Kependudukan dan Lingkungan Hidup Dr. Marini Susanti Hamidun, Prof. Dr. Dewi Wahyuni K. Baderan, S.Pd., M.Si, S.Si, M.Si, Dr. Marike Mahmud, S.T., M.Si dan mahasiswa program studi S2 Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Hasil observasi mahasiswa di Astound Hill Danau Tondano mengangkat tema “Dampak Pengembangan Kawasan Wisata terhadap Flora, Fauna, Sosial, dan Ekonomi.” Studi ini menemukan bahwa perkembangan wisata di kawasan tersebut memberikan dampak signifikan terhadap ekosistem lokal. Perubahan vegetasi dan gangguan habitat fauna menjadi isu utama yang disoroti. Selain itu, pengaruh terhadap aspek sosial-ekonomi, seperti perubahan pola mata pencaharian masyarakat sekitar, juga menjadi perhatian. Rekomendasi yang diusulkan adalah penerapan kebijakan wisata berkelanjutan yang melibatkan komunitas lokal dalam pengelolaan kawasan tersebut.
Kajian lain yang menarik adalah eksplorasi biodiversitas di Puncak Tetetana dan Tuur Ma’asering, yang dipresentasikan di bawah tema “Eksplorasi Keanekaragaman Flora dan Fauna.” Penelitian ini mengungkapkan bahwa kedua lokasi tersebut merupakan habitat penting bagi spesies endemik yang memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mahasiswa juga memaparkan potensi ancaman yang dihadapi, seperti degradasi lingkungan akibat aktivitas manusia. Diskusi ini memberikan fokus pada pentingnya pengembangan kebijakan konservasi berbasis masyarakat guna melindungi keanekaragaman hayati kawasan ini.
Sementara itu, kajian di Puncak Mahoni mengangkat tema “Eksploitasi Potensi Ekowisata: Perspektif Pengunjung dan Pengelola.” Mahasiswa menemukan bahwa potensi wisata di kawasan ini dapat dikembangkan lebih optimal jika prinsip-prinsip ekowisata diterapkan dengan baik. Selain pentingnya menyediakan fasilitas yang mendukung pelestarian lingkungan, edukasi kepada pengunjung juga diperlukan untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya menjaga kelestarian alam. Dalam diskusi, Dr. Marini Susanti Hamidun, S.Si, M.Si menyatakan bahwa pendekatan ekowisata berbasis edukasi mampu menciptakan pengalaman wisata yang berkesan tanpa merusak ekosistem lokal.
Di semua lokasi PKL, mahasiswa juga mengevaluasi penerapan prinsip etika lingkungan. Kajian ini menyoroti pentingnya pengelolaan limbah, pengurangan dampak aktivitas manusia terhadap habitat lokal, dan pelibatan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Rekomendasi mahasiswa ini menjadi bahan diskusi yang menarik, terutama dalam konteks bagaimana nilai-nilai etika lingkungan dapat diintegrasikan dalam pengelolaan kawasan wisata.
Kegiatan seminar ini ditutup oleh Prof. Dr. Dewi Wahyuni K. Baderan, S.Pd., M.Si, yang memberikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa dalam menghasilkan kajian ilmiah berbasis lapangan. Beliau menyampaikan harapan agar hasil penelitian ini tidak hanya menjadi kontribusi akademik tetapi juga dapat diterapkan dalam pengelolaan lingkungan di berbagai sektor.
Seminar ini menjadi bukti bahwa pendekatan ilmiah berbasis lapangan mampu memberikan pandangan komprehensif untuk mengatasi masalah lingkungan. Pascasarjana UNG, khususnya Program Magister Kependudukan dan Lingkungan Hidup, berkomitmen untuk terus mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik tetapi juga mampu memberikan solusi nyata demi masa depan bumi yang lebih baik.
Akreditasi Program Magister Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo Oleh Tim Asesor LAMDIK Prof. Dr. Dedy Achmad Kurniady, M.Pd (Universitas Pendidikan Indonesia) dan Dr. Ansar M.Si (Universitas Negeri Makassar) 4 s.d 7 Juli 2024
Promosi Doktor Bidang Linguistik Terapan a.n Dewi Dama
Webinar Nasional dengan Tema Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah : Menuju Kemandirian Finansial dan Pembangunan Berkelanjutan
Dalam Rangka Usulan Pembukaan Program Studi Ekonomi Program Doktor Pada Universitas Negeri Gorontalo